Kamis, 01 Desember 2011

METODE PEMBELAJARAN

Macam-macam Metode Pembelajaran

Menurut Robert L. Gilstrap dan William R Martin adalah “ a repairtoire of teaching skils and, behavior in a word,strategis… “ yang selanjutnya mengemukakan batasan formal tengtang strategi yang di kemukakan oleh Robert L. (ed.), yang mengemukakan bahwa batasan formal strategi adalh “patterns of teacher behavior that are recurrent, applicable to various subject matters, characteristicof more than one teacher, and relevant to learning” (1975:1). Dari batasan-batasan tentang strategi yang dikemukakan itu di dalamnya terdapat apa yang disebut taktik atau ketrampilan-ketrampilan yang bila dibandingkan dengan yang dikenal selama ini sama dengan teknik dalam metode mengajar. Metode mengajar merupakan kata yang di gunakan untuk menandai serangkaian kegiatan yang diarahkan oleh guru yang hasilnya adalah belajar pada siswa, hal ini dikemukakan oleh Edger B. Wasley dan Stanley P. Wronski (1965:339). Para ahli telah mencoba mengembangkan berbagai metode dan teknik mengajar atas strategi dan repertoire atau ada pula yang menyebutkan dengan strategi dan metode mengajar. Walaupun dengan ungkapan yang berbeda namun pada dasarnya yangdimaksud adalah metode dan teknik mengajar.
Dibawah ini metode-metode pembelajaran :
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan, keberhasilan metode ini amat bergantung pada siapa yang menggunakannya. Hakekat pengalaman yang dihasilkan untuk siswa dan tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Guru yang menggunakan metode ini amat tepat jika bertujuan mengajar, mengungkapkan persoalan (issue) atau membagi pengalaman pribadi. Metode ceramah juga masih digunakan sampai saat ini oleh setiap guru atau instruktur. Ceramah merupakan salah satu bentuk lain pengajaran eksprositori yang cenderung membuat siswa menjadi pasif.
2.      Metode Demontrasi
Metode demontrasi merupakan metode yang sangat efektif, karena membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasar fakta atau data yang benar. Metode ini juga menyajikan pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau tiruan.sebagaiman metode penyaji tidak akan lepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demontrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demontrasi dapat menyajikan bahan pelajaran yang lebih konkrit dan dalam metode ini juga mendorong keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan Inkuiri.
3.      Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. tujuannya adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan.Karena itu diskusi bukan mengadu argumentasi tetapi bersifat saling bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Tetapi guru keberatan dengan metode diskusi disebabkan :
a)      Diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya, oleh karena interaksi antar siswa muncul secara spontan.
b)     Diskusi biasanya memerlukan waktu yang panjang, padahal waktu pembelajaran didalam kelas sangat terbatas.
Metode diskusi terdiri dari dua jenis yaitu : Pertama, diskusi kelompok biasanya juga sama dengan diskusi kelas untuk pemecahan masalah disajikan oleh guru dan dipecahkan secara bersama di kelas, pengatur diskusi adalah guru. Kedua, diskusi kelompok kecil pada intinya diskusi ini dikelompokkan dari 3-7orang siswa. Proses pelaksanaan metoe ini dimulai dari guru yang menyajikan masalah dengan beberapa sub masalah. Setiap kelompok memecahkan sub masalah yang disampaikan guru. Proses diskusi ini di akhiri dengan laporan setiap per kelompok.
4.      Metode Simulasi
Metode simulasi berasal dari kata simulate ”berpura-pura atau berbuat seakan-akan.” Sebagai metode mengajar, metode simulasi diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik salah satu contoh simulasi yakni telah memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan yang sebenarnya agar tidak gagal dalam waktunya nanti. Tujuan metode simulasi antara lain:
a) Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun dalam kehidupan sehari-hari
b) Mempunyai pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip
c) Melatih memecahkan masalah
d) Meningkatkan keaktifan belajar
e) Memberikan motivasi belajar
f) Melatih siswa untuk bekerjasama dalam situasi kelompok
g) Menumbuhkan daya kreatifitas siswa
h) Melatih siswa untuk menumbuhkan sikap toleransi.
     5.    Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab  pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab / siswa bertanya guru menjawab. Dalam hal ini telah terlihat adanya timbal balik guru dan siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam metode tanya jawab adalah :
a)      Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab
1.      Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi yang dikuasai oleh para siswa
2.      Untuk merangsang siswa berfikir
3.      Memberikan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan pada materi yang belum paham.
b)     Jenis pertanyaan
1.      Pertanyaan ingatan, maksudnya sejauh mana pengetahuaan siswa yang tertanam pada dirinya, biasanya : apa, kapan, dimana, dan lain-lain.
2.      Pertanyaan pikiran, mengetahui sampai sejauh mana cara berfikir siswa dalam menanggapi suatu persoalan, biasanya : mengapa, bagaimana
3.      Teknik mengajukan pertanyaan, berhasil tidaknya metode ini tergantung pada guru dalam tekniknya tentang mengajukan pertanyaan.
 Metode Tanya jawab biasanya digunakan apabila:
a)      Bermaksud mengulang bahan
b)     Ingin membangkitkan siswa belajar
c)      Tidak terlalu banyak siswa
d)     Sebagai selingan metode ceramah.
6.      Metode kerja kelompok
Metode ini menganggap bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil. Kelompok tersebut bias dibuat berdasarkan:
a)      Perbdaan individual dalam kemampuan belajar terutama bila kelas itu sifatnya heterogen dalam belajar
b)     Perbedaan minat belajar, sekelompok dibuat atas siswa yang punya minat sama
c)      Pengelompokan berdasar jenis pekerjaan yang akan kita berikan
d)     Pengelompokan atas dasar wilayah tempat tinggal siswa yang tinggal dalam satu wilayah yang dikelompokkan dalam satu kelompok sehingga memudahkan koordinasi kerja.
7.      Metode Problem Solving
Metode problem solving atau metode pemecahan masalah bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai menarik kesimpulan. Langkah-langkah dalam problem solving yaitu :
a)      Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan
b)     Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
c)      Menerapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
d)     Menarik kesimpulan artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir kepada jawaban dari masalah
8.      Metode Sistem Regu ( Team Teaching)
Metode system regu pada dasarnya metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru.
9.      Metode Latihan (Drill)
Metode Latihan pada umunya digunakan untuk mendapat keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru/pengajar dalam metode Drill antara lain:
a)      Latihan, digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik (menulis, permainan, pembuatan, dll.).
b)     Untuk melatih kecakapan seperti penggunaan rumus-rumus dll.
c)      Untuk melatih hubungan, tanggapan seperti bahasa, grafik, simbol peta dll.
Prinsip dan petunjuk menggunakan metode Drill
a)      Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu
b)     Latihan untuk pertama kalinya harus bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil kemudian diadakan perbaikan agar bisa sempurna.
10.  Metode Ekspositori
Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Dalam metode ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi ini. Materi ini seakan-akan sudah jadi, karena metode ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur. Ciri-ciri metode ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal.
11.  Metode Inkuiri
Metode Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materinya tidak diberikan secara langsung. Peran siswanya adalah mencari dan menemukan materi pelajaran itu sendiri. Guru perannya sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Metode inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada proses berfikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang jadi pertanyaan. Ciri-ciri metode inkuiri adalah : Pertama, metode ini menekan pada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya siswa telah menjadi subjek belajar. Dalam hal ini siswa tidak hanya sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal tetapi berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran tersebut. Kedua, seluruh aktifitas yang diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Dalam metode inkuiri guru tidak ditempatkan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pemelajaran biasanya dilakukan melalui proses Tanya jawab antara guru dan siswa, karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan metode inkuiri. Ketiga, tujuan dari penggunaan dari metode inkuiri untuk mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembagkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dalam hal ini siswa tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

                             Perbandingan Dua Metode Dan Kelemahan Serta Kelebihannya

Metode Diskusi
Metode Inkuiri
Kelebihan :
1.      Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide dari materi pelajaran.
2.      Metode diskusi dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukarr pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
3.      Metode diskusi dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal serta dapat menghargai pendapat orang lain.
Kelemahan :
1.      Metode diskusi sering terjadi dalam pembicaraannya dikuasai dua atau tiga orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
2.      Metode diskusi terkadang dalam pembasannya menjadi meluas sehingga kesimpulan mejadi sulit
3.      Metode diskusi memerlukan waktu yang cukup panjang, terkadang tidak sesuai dengan yang direncanakan
4.      Metode diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak dikontrol, akibatnya ada pihak yang tersinggung sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran  
Kelebihan :
1.      Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, efektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga metode pembelajaran ini dianggap lebih bermakna

Kesimpulan

Kedua perbandingan metode tersebut diatas telah jelas dimana dlam pembahasan menunjukkan suatu perbedaan dari segi pengertian, kelebihan dan kekurangan. Untuk metode diskusi mengenalkan kita pada pembentukan pribadi, karena setiap pemikiran kia akan mengungkapkan sesuai dengan materi pelajaran. Dalam metode diskusi kita dilatih dan diberikan suatu rangsangan agar bisa mengungkapkan pendapt serta gagasan secara verbal, kekurangan metode ini kita secara tidak sadar dapat menimbulkan emosional dan kurang menghargai pendapat orang lain. Untuk metode inkuiri lebih membentuk kemandirian pribadi berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri setiap masalah yang dipertanyakan.

Sehingga kedua metode ini menarik dan membentuk pola pikir yang benar-benar kritis dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.


download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar